Untuk menentukan nilai persediaan barang dagang menggunakan beberapa metode yaitu:
1. Metode FIFO/MPKP, barang yang masuk/dibeli pertama dianggap dikeluar- kan/dijual lebih dulu, sehingga sisa/ persediaan yang ada terdiri dari barang yang masuk/dibeli belakangan.
2. Metode LIFO/MTKP, barang yang masuk/dibeli terakhir dianggap dikeluar- kan/dijual lebih dulu, sehingga sisa/ persediaan yang tertinggal terdiri dari barang yang ada/dibeli lebih dulu.
3. Metode rata-rata, nilai persediaan barang dagang dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian barang. Ada dua cara menghitung harga rata-rata, yaitu rata-rata sederhana dan rata-rata tertimbang.
1. Metode FIFO/MPKP, barang yang masuk/dibeli pertama dianggap dikeluar- kan/dijual lebih dulu, sehingga sisa/ persediaan yang ada terdiri dari barang yang masuk/dibeli belakangan.
2. Metode LIFO/MTKP, barang yang masuk/dibeli terakhir dianggap dikeluar- kan/dijual lebih dulu, sehingga sisa/ persediaan yang tertinggal terdiri dari barang yang ada/dibeli lebih dulu.
3. Metode rata-rata, nilai persediaan barang dagang dihitung berdasarkan harga rata-rata pembelian barang. Ada dua cara menghitung harga rata-rata, yaitu rata-rata sederhana dan rata-rata tertimbang.
- Rata-rata sederhana, nilai rata-rata ditentukan dari rata-rata harga beli secara global,
- Rata-rata tertimbang, nilai rata-rata ditentukan dari nilai rata-rata per unit.
06.14 |
Category: |
0
komentar
Comments (0)